Skip to main content

Ingin Bangun RS Kanker, Ahok Harap Kasus Sumber Waras Cepat Selesai

Gubernur DKI Basuki T Purnama atau Ahok tetap berencana membangun rumah sakit kanker di tengah lahan RS Sumber Waras. Rencana tersebut terkendala dengan adanya audit BPK soal pembelian lahan seluas 36.410 meter yang dinilai tidak wajar.

Padahal menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, rumah sakit kanker sangat diperlukan mengingat saat ini pengidap kanker di wilayah DKI meningkat. Sementara RS kanker Dharmais sudah cukup kewalahan dalam menangani pasien-pasiennya.

"Memang (meningkat), makanya satu-satunya cara, kita kerja sama dengan rumah sakit kanker, RS Dharmais, makanya saya bangun di sumber waras, termasuk yang di Pasar Minggu," ungkap Ahok di kantornya, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Rabu (11/5/2016).

Dengan dibangunnya RS kanker khusus bagi warga Jakarta, Ahok berharap RS Dharmais bisa fokus menangani masyarakat dari luar ibu kota. Sebab saat ini, pasien di harus mengantre cukup lama untuk bisa ditangani di RS Dharmais.

"Supaya orang-orang Indonesia yang lain yang datang berobat kanker di Dharmais tempatnya tidak dipakai oleh orang Jakarta. Sekarang kan ngantre 2 bulan 3 bulan," kata Ahok.

"Jadi gimana? Ya saya kepaksa bangun, saya harap KPK bisa cepat memutuskan penyidikan ini. Karena Sumber waras ini gantung ini," sambungnya.

Dalam hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyebut laporan keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 2014 mendapatkan opini Wajar dengan Pengecualian (WDP). Salah satu indikasinya, yaitu pengadaan lahan RS Sumber Waras di Jakarta Barat yang dinilai tidak melewati proses pengadaan memadai, sehingga BPK mencatat pembelian lahan merugikan keuangan negara senilai Rp 191 miliar. KPK pun turun tangan dalam perkara ini.

Temuan itu dinilai Ahok tidak berdasar karena terpatok dengan nilai jual obyek pajak (NJOP) 2013. Sedangkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membeli lahan pada 2014. Dokumen pelepasan hak lahan dari Yayasan Kesehatan Sumber Waras ditandatangani pada 17 Desember 2014.

Hal ini lah yang menjadi polemik soal audit pembelian lahan RS Sumber Waras antara BPK dengan Ahok kian memanas. Bahkan Ahok menyebut audit BPK ngaco hingga akhirnya menyebabkan kedua belah pihak saling serang dengan argumen masing-masing.

"Kamu dapat tanah di mana yang 3 koma sekian hektar di tengah kota dekat Dharmais? Itu yang saya bilang, gitu loh," tutur Ahok.

Pemprov DKI rencananya akan membangun 1.000 ranjang di RS Kanker di atas lahan Sumber Waras. Selain itu Ahok juga akan membangun 500 unit apartemen dan tempat perawaran bagi penderita kanker. Dengan begitu masyarakat dapat menikmati layanan di rumah sakit secara gratis.

"Kami akan taruh di apartemen, supaya gini doanya, 'Tuhan kayaknya saya jangan dipulangkan ke surga dulu, karena di sini surga sementaranya lumayan', sehingga umurnya akan diperpanjang," canda Ahok kala itu, Minggu (17/4). 
(ear/dra)

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...