Skip to main content

Transfer Uang Rp 50 Juta atas Saran Razman, Keluarga Daeng Azis Tertipu

 Keluarga Abdul Aziz atau Daeng Aziz melaporkan penipuan senilai Rp 50 juta ke Polres Metro Jakarta Barat. Kerabat Aziz, Lusi mengatakan bahwa pihaknya ditipu oleh lelaki bernama Ahmad Dahlan yang mengaku sebagai anggota kepolisian di Polda Metro Jaya.
Kepada Kompas.com, Lusi menceritakan kejadian tersebut bermula ketika ada pemberitahuan bahwa penangguhan penahanan Aziz dikabulkan dari pihak Polda Metro Jaya yang dikabarkan oleh Razman Arif Nasution yang merupakan kuasa hukum Aziz saat itu.
Kepada Lusi, Razman mengatakan, penangguhan yang disetujui harus membawa uang jaminan sebesar Rp 50 juta.
"Razman bilang kalo uangnya itu resmi untuk negara, nanti ada tanda terimanya. Terus karena kami enggak ngerti hukum, jadinya kami iya-in aja," ujar Lusi di Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (12/5/2016).
Kejadian itu, kata Lusi, terjadi pada Selasa. Namun, dia lupa tanggalnya.
Lusi pun mencairkan uang tersebut, sesuai saran Razman. Namun, menurut Lusi, Razman meneleponnya agar uang tersebut tidak dibawa berbentuk tunai, tapi ditransfer melalui Bank atas nama AKBP Ahmad Dahlan yang diyakini Razman sebagai anggota Polda Metro.
Lusi lalu mempertanyakan pengiriman tersebut. Karena, jika uang tersebut resmi, harusnya rekening penerima memakai nama instansi atau lembaga.
Namun, karena yakin terhadap Razman, akhirnya Lusi mentransfer sejumlah uang melalui rekening BNI di daerah Jelambar, Jakarta Barat.
Siangnya, Lusi, suami Lusi, istri Aziz, dan Razman langsung datang ke Mapolda Metro Jaya. Pada saat itu, Razman memberitahu bahwa Ahmad Dahlan yang mengaku sebagai anggota kepolisian sudah menipu mereka. Segera pihak keluarga bertanya ke Polda terkait oknum bernama Ahmad Dahlan.
"Kami langsung tanya ke kantor, kata mereka gak ada nama Ahmad Dahlan di bagian keuangan. Karena tahu telah tertipu akhirnya kami melapor ke bagian cyber, dan panggilannya baru sekarang," ujar Lusi.
Kompas.com masih mencoba menghubungi Razman untuk dimintai klarifikasinya terkait penipuan tersebut.

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...