Skip to main content

Ini komentar Ahok soal KPK akan segera umumkan audit Sumber Waras

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan segera membeberkan hasil kajian soal dugaan korupsi dalam pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. Menanggapi hal ini, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak terlalu mengikuti sejauh mana perkembangan kasus ini.

Meski demikian, pria yang akrab disapa Ahok ini akan menyerahkan semua penyelidikan kepada KPK. Ahok mengaku mendukung langkah hukum yang akan dilakukan lembaga antirasuah itu bila sudah diputuskan ada tersangka.

"Saya enggak tahu, penyidikan? Saya enggak tahu. Ikutin KPK saja? Iya dong saya percaya KPK profesional. Dia mau naikin apapun mau di pengadilan juga akan di buka," kata Ahok di Balai kota, Jakarta, Jumat (27/5).

Dia menilai proses pengusutan yang dilakukan oleh KPK cukup profesional. Ahok pun menyebut akan menunggu hasil final checking atas kasus ini.

"Kalau enggak profesional juga malu kalau sampai keluar tuduhannya nggak masuk akal," terang Ahok.

Seperti diketahui, Wakil KPK Laode M Syarif menyampaikan pihaknya dalam waktu dekat akan mengumumkan hasil kajian soal kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. Termasuk menyampaikan hasil investigasi KPK terhadap audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Sekarang sedang didalami. Sudah masuk tahap final check," ujar Laode di Gedung KPK, Selasa (16/5).

Kajian yang nanti akan diumumkan oleh KPK juga berasal dari keterangan para ahli di bidangnya. "Beberapa asosiasi profesional nanti juga akan kita umumkan," pungkasnya.

Saat disinggung kemungkinan adanya unsur tindak pidana korupsi dalam pembelian lahan tersebut, Laode enggan berkomentar. Dia kembali menegaskan semua hasil tergantung final check.

Pada proses penyelidikan ini KPK telah memanggil beberapa orang untuk dimintai keterangan sebagai pihak terperiksa, baik dari pihak DPRD DKI Jakarta, Pemprov, sampai pemilik yayasan Rumah Sakit Sumber Waras.

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  ā€” "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   āœ” @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...