Skip to main content

Kerja keras temanAhok dulang Rupiah dan cari dukungan

Perjuangan pendukung bakal calon petahana Basuki T Purnama (Ahok), temanAhok untuk mendapatkan tiket maju secara independen terus dilakukan. Kejar target sejuta KTP dukungan untuk pasangan Ahok-Heru juga kian progres dan sudah mencapai 900.282. Pencapaian ini tidak lepas dari ide dan kampanye kreatif yang tim ini tunjukkan.

Terbaru, temanAhok menggelar acara penggalangan dana dan dukungan yang diberi nama Teman Ahok Fair. Acara ini digelar selama 2 hari, mulai tanggal 28-29 Mei di Gudang Sarinah Ecosystem, Pancoran Timur, Jakarta Selatan.

Tujuan acara ini adalah untuk penggalangan dana dan dukungan dalam memenuhi syarat administrasi yang ditetapkan KPU. Sebab, pihak temanAhok juga mengakui pemenuhan syarat administratif KPU ini akan membutuhkan banyak energi dan tentu saja dana yang tidak sedikit.

Hasilnya cukup memuaskan, dari acara ini temanAhok berhasil mengantongi keuntungan hingga Rp 1,4 miliar dan sekitar 500-an KTP warga DKI. Ada pun total dana yang dikeluarkan untuk acara ini mencapai Rp 600 juta. KTP yang sudah terkumpul, nantinya akan diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 3 Agustus mendatang.

"Untuk dana, kurang lebih dana yang sudah masuk itu sebesar Rp 1,4 M untuk acara ini, tapi itu belum dikurangin biaya produksinya, terhitung dari keseluruhan prosesnya," kata Juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas saat ditemui di lokasi, Minggu (29/5).

Dia juga mengatakan, dana itu akan digunakan temanAhok untuk membiayai syarat-syarat administrasi yang ditetapkan KPU untuk pencalonan gubernur dan wakil gubernur melalui jalur independen, salah satunya seperti pengumpulan dokumen syarat dukungan yang harus dibuat dalam 3 rangkap.

Pasalnya berdasarkan PKPU No 6 Tahun 2016 Tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan atau Walikota dan Wakil Walikota 2017, disebutkan bahwa batas pengumpulan adalah akhir Juni.

"Jadi selesai batas pengumpulan di akhir Juni nanti kita masih punya waktu 1 bulan untuk menyiapkan administrasinya, seperti soft file, penggandaan dan lain sebagainya. Intinya selama bulan Juli nanti kita akan fokus di administrasi, sesuai aturan PKPU No 6 itu selain pengumpulan KTP juga kan pastinya harus diurus dulu berbagai persiapan administrasi. Dan tentunya proses administrasi itu kan memakan waktu, makanya 1 bulan sebelum penyerahan ke KPU kita harus menyiapkan itu semua," jelasnya.

Untuk diketahui, dalam bagian pentas seni bertema "Sejuta Teman Sejuta Harapan" dimeriahkan sejumlah artis ibu kota. Di hari pertama dimeriahkan oleh berbagai pegiat seni seperti Adhitya Sofyan, grup Cameo Project, Iis Dahlia, rapper J-Flow, grup musik Project Pop, Sore Band, dan White Shoes and The Couples Company.

Selain itu, pengunjung juga disuguhi puluhan produk bazar mulai dari stan bertema edukasi, fashion, peralatan rumah tangga, komunitas, hingga otomotif dan properti dengan penawaran yang menarik. Tak lupa pula berbagai kuliner yang tersaji di bagian outdoor tempat bazar.

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...