Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik menganggap wajar jika warga Akuarium, Pasar Ikan, Jakarta Utara memutuskan kembali ke bekas rumah mereka. Bahkan warga sengaja membuka tenda di bekas rumah yang telah diratakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu.
Menurutnya, kembalinya sejumlah warga memiliki alasan yang jelas. Pasalnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak memikirkan kehidupan warga. Hanya berpikir merelokasi mereka ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) milik Pemprov DKI Jakarta.
"Kira-kira di sini (rusun) dia nyaman apa nggak, berkehidupan apa nggak. Dia kan kehidupannya di situ, begitu dipindahin tempat tinggalnya dia kan mesti hidup, kalau dia balik lagi ya wajar-wajar saja," kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (11/5).
Dia menyarankan, Basuki atau akrab disala Ahok ini untuk berpikir lebih jauh sebelum mengambil keputusan untuk melakukan relokasi. Jangan hanya memindahkan saja, tanpa mempertimbangkan kelanjutan ekonomi warga korban penertiban.
"Anda datang dong, ditanya orang si A pekerjaannya apa, kalau mau mindahin, bikin (rusun) dong di daerah yang menyatu dengan lingkungnnya, dekat tempat tinggalnya," ujarnya.
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta ini yakin, apabila warga yang kena gusuran dipindahkan jauh dari tempat tinggal awalnya maka akan menambah beban hidup para warga. "Jangan lu pindahin ke rusun Marunda, orang rumahnya di pasar ikan. Orang usahanya di pasar ikan, lu pindahin ke Marunda, dia mau usaha apa? Kalau gitu biaya hidupnya lebih tinggi," tutup Taufik.
Menurutnya, kembalinya sejumlah warga memiliki alasan yang jelas. Pasalnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak memikirkan kehidupan warga. Hanya berpikir merelokasi mereka ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) milik Pemprov DKI Jakarta.
"Kira-kira di sini (rusun) dia nyaman apa nggak, berkehidupan apa nggak. Dia kan kehidupannya di situ, begitu dipindahin tempat tinggalnya dia kan mesti hidup, kalau dia balik lagi ya wajar-wajar saja," kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (11/5).
Dia menyarankan, Basuki atau akrab disala Ahok ini untuk berpikir lebih jauh sebelum mengambil keputusan untuk melakukan relokasi. Jangan hanya memindahkan saja, tanpa mempertimbangkan kelanjutan ekonomi warga korban penertiban.
"Anda datang dong, ditanya orang si A pekerjaannya apa, kalau mau mindahin, bikin (rusun) dong di daerah yang menyatu dengan lingkungnnya, dekat tempat tinggalnya," ujarnya.
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta ini yakin, apabila warga yang kena gusuran dipindahkan jauh dari tempat tinggal awalnya maka akan menambah beban hidup para warga. "Jangan lu pindahin ke rusun Marunda, orang rumahnya di pasar ikan. Orang usahanya di pasar ikan, lu pindahin ke Marunda, dia mau usaha apa? Kalau gitu biaya hidupnya lebih tinggi," tutup Taufik.
Comments