Skip to main content

Sudah Sejam Lebih, Antrean Foto Bareng Ahok Tak Juga Usai

 Ribuan warga yang mengunjungi "Teman Ahok Fair" berebut ingin mengabadikan kebersamaan dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Di Gudang Sarinah Ecosystem, Pancoran, Minggu (29/5/2016), mereka berteriak memanggil Basuki yang berada di atas panggung agar mau berfoto bersama mereka.
Pria yang akrab disapa Ahok itu harus mondar-mandir ke sisi kiri dan kanan panggung untuk menghampiri warga. Setelah itu, Ahok berjongkok dan ber-selfie ria dengan warga.
Kehebohan tidak hanya terjadi di atas panggung. Suasana yang jauh lebih heboh terjadi di bawah panggung.
Ketika Ahok bergerak ke sisi kiri, semua pengunjung seolah tumpah ke sebelah kiri juga. Mereka saling dorong agar bisa tertangkap kamera yang diarahkan Ahok. Saat Ahok bergerak ke kanan panggung, pengunjung juga bergerak ke arah kanan.
Saat Ahok sudah berada di belakang panggung, kehebohan belum juga selesai. Warga yang tidak puas segera meminta kepada panitia untuk bisa berfoto bersama Ahok.
Ternyata, Ahok bersedia untuk diajak berfoto. Alhasil, pengunjung langsung membentuk antrean agar bisa berfoto bersama Ahok di backstage.
Antrean dimulai dari panggung sampai ke backstage. Panjang antrean tersebut sekitar 20 meter.
Dari dalam tenda backstage, Ahok tampak sabar melayani permintaan foto satu per satu. Sudah lebih dari satu jam, antrean foto belum juga habis.

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...