Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali menggunakan motor pengawalan atau voorijder dari Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta. Motor pengawalan digunakannya seusai meresmikan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (10/5/2016) ini.
"Ini kan (pakai voorijder), soalnya kami mau ada rapat," kata Ahok, di Balai Kota.
Ahok membantah fasilitas voorijder hanya digunakannya jika hendak ke Istana Kepresidenan. Motor pengawalan ini juga harus digunakan jika ada rapat mendesak.
"Kalau terpaksa ada rapat ya kami pakai voorijder. Kalau motor kecil kan lokal (dari Suku Dishubtrans setempat)," kata Ahok. (Baca: Sejak 2014 Tak Gunakan "Voorijder", Hari Ini Ahok Kembali Dikawal)
Motor voorijder digunakannya untuk menghindari kemacetan menuju tempat tujuannya. Sama seperti hari ini. Ahok baru menyelesaikan kegiatannya di RPTRA Penggilingan sekitar pukul 11.30. (Baca: Ahok: "Voorijder" Hanya Menutup Jalan Orang Lain)
Selama perjalanan menuju Balai Kota, tak sedikit ruas jalan yang mengalami kemacetan. Seperti di Klender dan Rawamangun.
"Lihat aja. Motornya banyak ribuan gitu," kata Ahok.
Ahok sebelumnya telah memutuskan menanggalkan voorijder-nya. Menurutnya, motor pengawalan itu akan lebih berguna untuk mengawal bus gratis. (Baca: Pembatasan Sepeda Motor, Ahok Tak Mau Dikawal "Voorijder" Lagi)
Comments