Skip to main content

Kodam Jaya: Kompleks Kodim Cililitan merupakan Aset Negara

Warga Kompleks Yon Angkub di Cililitan, Jakarta Timur, mempertanyakan klaim Kodam Jaya atas tanah di kawasan mereka. Merujuk pada surat Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Timur, warga menyatakan tanah tersebut bukan milik Kodam Jaya.
Ketika menanggapi hal tersebut, Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel Infanteri Heri Prakosa mengatakan, tanah di komplek tersebut merupakan aset negara.
"Tanah itu termasuk dalam inventarisasi kekayaan negara (IKN), tercatat aset negara," kata Heri kepada Kompas.com saat dihubungi Kamis (12/5/2016).
Soal adanya surat BPN Jakarta Timur (Jaktim) yang menyatakan tanah tersebut belum disertifikatkan, Heri menyatakan, aset TNI atau negara, punya kekuatan hukum yang berbeda-beda terkait surat tanah. Ada yang berupa girik, surat penyerahan dari KNIL, akte jual beli, atau paling kuat sertifikat.
Surat BPN Jaktim, yang pernah ditunjukan warga kepadaKompas.com, menerangkan tanah di kompleks yang dikenal dengan nama Kompleks 3 Mei atau Kompleks Kodim 0505 itu belum terdaftar atau disertifikatkan.
"Aset yang belum disertifikatkan tidak berarti bukan aset TNI atau negara. Yang pasti itu aset negara, dan tidak semua tanah TNI sudah disertifikat. Tugas kita menjaganya baik secara fisik maupun administrasi," ujar Heri.
Tanah di kompleks itu menurutnya tercatat di Kementerian Keuangan. "Semua aset negara tercatat dan dilaporkan secara periodik. Pengakuan warga tidak bisa dijadikan pedoman. Silahkan cek ke Kemenkeu, benar tidak kompleks tersebut masuk dalam aset negara," ujar Heri.
Kodam Jaya menurutnya akan menempuh upaya hukum kalau ada warga yang mengaku punya sertifikat di tanah yang merupakan aset negara itu.
"Kalau ada yang merasa punya sertifikat nanti kita yang gugat. Berarti dia serobot tanah negara," ujar Heri.
Heri tak enjawab kapan Kodam Jaya berencana mengeluarkan surat peringatan ketiga (SP-3).
Sementara itu, warga mengatakan, Kodam Jaya telah menurunkan SP-2 agar warga mengosongkan tempat tinggalnya.
Heri mengatakan, SP-3 akan tetap diturunkan. "Nanti ada perugas dari staf logistik yang mengantarkan. Saran saya, warga yang tidak berhak agar segera tinggalkan kompleks. Kasih kesempatan bagi prajurit aktif untuk menempati rumah dinas," ujar Heri.

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  ā€” "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   āœ” @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...