Skip to main content

Ahok: DKI Dapat 300 BRT dari Kemenhub, Penumpang Nanti Bayar Rp 9 Ribu

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memberi bantuan 1.000 unit bus besar secara gratis kepada sejumlah provinsi. Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menyebut nantinya ada 300 bus yang akan diterima Jakarta.

"Dapat, nanti mereka masuk DKI. Tahap pertama 78 BRT (Bus Rapid Transit), nanti 300 bus itu masuk ke DKI," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (30/7/2015).

Ahok menyebut angkutan perbatasan tetap diperbolehkan beroperasi di busway, namun nantinya penumpang langsung membayar di dalam bus. Dengan begitu, penumpang tidak lagi harus membayar 2 kali di halte TransJ dan dalam bus.

"Jadi target kita adalah bus yang dari luar kota yang bayar Rp 9 ribu, kan busnya tap di dalam. Nah ini yang mau kita terapkan di semua Metromini, Kopaja dan Kopami yang terintegrasi. Mereka mau pasang semua alatnya di dalam bus," terangnya.

"Misalnya dia bayar Rp 9 ribu terus masuk jalur busway, dia nanti naik bus TransJ kita nggak bayar lagi. Nah orang yang dari jalur busway kalau dia naik bus dari PPD ini, sebelum ke luar kota (daerah perbatasan atau masih ada di dalam Jakarta) dia masih tidak bayar. Ini yang dulu juga saya minta APTB lakukan tapi ditolak," lanjut Ahok.

Menyoal nasib Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB), Ahok mengatakan jika mereka tetap tidak mau mengikuti kebijakan yang diterapkan untuk bus BRT seperti itu maka dirinya akan langsung meminta Kemenhub mengambil tindakan.

"Kalau dia enggak mau ikut sistem kita ya (beroperasi sampai) di ujung (halte perbatasan) saja. Dia pasti kalah. Saya sudah bilang, jangan lawan kami pemerintah. Kalau lu enggak mau, ya saya kontak Kemenhub, Pak Jonan," pungkasnya.

Seperti diketahui, Menhub Ignasius Jonan bersama Presiden Jokowi memberikan 1.000 unit bus besar untuk program Bus Rapid Transit (BRT). Pengadaan bus gratis ini masuk dalam anggaran 2015.

Ditargetkan 1.000 unit bus pesanan pemerintah itu bisa rampung pada akhir 2015 atau awal triwulan I 2016. Pengadaan 1.000 unit tersebut menelan biaya Rp 1,17 triliun. Proses pengadaannya pun menggunakan skema e-Katalog yang dimenangkan oleh 7 perusahaan karoseri lokal. 

Comments

Unknown said…
EARLY WARNING................................KILLING ME SOFTLY..............................................AHHHHHH......................TAHAP ACHIR FREE IS GOOD.........................................ATAU MEREKA KERJA DIMANA....................POTONG GAJI LANGSUNG DARI BOSS.....................DIKASIH DISCOUNT...........................DAN BOSS....................DAPAT REWARD PAJAK......................SOAL NAIK GAJI.....................NANTI DULU.............................NGA ADA POSISI TAWAR NAIK GAJI............................KRN NASIB PABRIK PABRIK DIINDONESIA TAHUN TAHUN MENDATANG........................LEBIH SENEN KEMIS.....................................WASPADALAH.........................THE SMARTHING IS PREPARED UNEXPECTED........................NGA SADAR BISA MATI BERDIRI...............................FROM BOISE IDAHO USA

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...