Skip to main content

Pertama di Indonesia, Bus dengan Mesin "E-ticketing" di Dalamnya

Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD) dalam waktu dekat akan meluncurkan bus kota pertama di Indonesia yang memasang mesin e-ticketing di dalamnya. Peluncuran bus itu dijadwalkan pada 10 Agustus 2015. 

Direktur Utama PPD Pande Putu Yasa mengatakan, bus yang akan mereka luncurkan akan digunakan untuk layanan bus transjabodetabek. Jumlah total busnya mencapai 78 unit. 

"Tanggal 10 Agustus kita mau soft launching yang 78 unit ini di Cawang. Mudah-mudahan Pak Menteri berkenan hadir. Bus yang akan diluncurkan menerapkan sistem model baru, tapping-nya di dalam bus. Ada CCTV dan GPS juga," kata Pande di Ungaran, Jawa Tengah, Rabu (29/7/2015). 

Menurut Pande, 78 unit bus yang akan diluncurkan nantinya akan dioperasikan untuk melayani rute dari Jakarta menuju Bekasi, Depok, dan Tangerang. Ia menyebutkan, pembukaan rute ke ketiga kota penyangga tersebut melanjutkan perkembangan layanan transjabodetabek tahap awal yang telah beroperasi secara resmi sejak Oktober 2014. 

Tahap awal layanan transjabodetabek melayani rute Jakarta ke Tangerang Selatan, tepatnya Ciputat-Blok M. 

"Kalau yang baru nanti dari Bekasi berangkatnya dari Harapan Indah pemberhentian akhir di Kemayoran, dari Depok berangkatnya dari Terminal Depok-PGC-Grogol. Kalau dari Tangerang berangkatnya dari Poris Plawad pemberhentian akhir di Kemayoran," ujar Pande. 

Pande mengatakan, tarif yang akan dikenakan dalam layanan transjabodetabek yang menuju Bekasi, Depok, dan Tangerang masih sama seperti yang dikenakan di rute Tangerang Selatan, yakni Rp 9.000. 

Ia menyebutkan, transjabodetabek akan melewati busway dan akan teintegrasi dengan transjakarta. Dengan demikian, ia memastikan penumpang transjabodetabek tidak akan terkena biaya tambahan bila melanjutkan perjalanan dengan transjakarta. 

Hal yang sama berlaku untuk penumpang transjakarta yang naik transjabodetabek di dalam busway. 

"Kalau naik dari halte transjakarta memang ada biaya Rp 3.500 saat masuk halte. Tapi selama di dalam busway, penumpang tidak perlu membayar lagi. Dikenakan penambahan Rp 9.000 kalau sudah mulai ke luar Kota Jakarta," ujar dia. 

"Jadi kalau naik transjabodetabek dari Grogol, belum kena biaya Rp 9.000 selama belum lewat UKI Cawang. Setelah lewat UKI baru bayar. Bayarnya tidak tunai, tapi tapping di dalam bus. Nanti di dalam bus sudah ada petugas yang melayani e-ticketing. Orang mau beli bisa, mau mengisi ulang bisa," kata Pande. 

Lebih lanjut, Pande mengatakan, sosialisasi terhadap penggunaan mesin e-ticketing di dalam bus sudah mereka lakukan di rute Blok M-Ciputat. Ia menyebut saat ini penumpang transjabodetabek rute Blok M-Ciputat sudah diberi pilihan untuk melakukan pembayaran melalui mesin e-ticketing yang ada di dalam bus. 

"Dan saat peluncuran 78 bus tanggal 10 Agustus nanti kita juga akan bagikan kartu gratis sebanyak 500-1.000 lembar sebagai bentuk sosialisasi," ucap Pande.

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...