Skip to main content

Salip Jakarta, Palembang segera bangun LRT pada November 2015

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Pemprov Sumatera Selatan Nasrun Umar mengatakan, pemancangan proyek jalur kereta ringan (light rail transit/LRT) di Palembang direncanakan pada November 2015. Hal ini berbeda jauh dengan kondisi di Ibu Kota Indonesia, DKI Jakarta, di mana belum ada kejelasan kapan pembangunan LRT dilakukan.

"Tak tanggung-tanggung, LRT ditargetkan sudah pemancangan tiang pertama paling lambat pada November 2015," kata Nasrun yang dijumpai seusai sosialisasi keselamatan transportasi sungai di Palembang, seperti dilansir dari Antara, Kamis (30/7).

Menurut dia, pemerintah mempercepat realisasi pembangunan LRT Palembang untuk mengejar target penggunaan pada Asian Games ke-18 tahun 2018. Dia mengemukakan, Presiden Joko Widodo telah menyetujui pembangunan LRT dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II hingga Jakabaring, Palembang pada 2016.

"Sumsel tinggal menunggu Keppres terkait proyek ini. Dan pada prinsipnya, LRT Palembang ini sudah masuk prioritas pemerintah pusat seperti yang disampaikan Menteri BUMN saat berkunjung ke Palembang," kata dia.

Pemprov Sumsel telah mengajukan LRT tersebut nantinya akan memiliki 14 tempat pemberhentian (stasiun) dari bandara hingga ke tempat keberadaan Kompleks Olahraga Jakabaring.

"Proyek ini direncanakan akan dimulai pada tahun depan, dan pada intinya sebelum Asian Games harus sudah selesai," kata dia.

Sementara itu, Gubernur Sumsel Alex Noerdin dalam kesempatan berbeda mengatakan LRT menjadi kebutuhan mendesak mengingat kemacetan di Kota Palembang sangat mengganggu dalam beberapa tahun terakhir.

Berdasarkan penelitian, dia memaparkan, kemacetan di Palembang terbilang luar biasa untuk beberapa ruas jalan karena rasio jumlah kendaraan dan kapasitas jalan sudah mencapai angka dua.

"Melebihi angka satu saja sudah menimbulkan macet, apalagi saat ini sudah dua. Artinya, jika tidak ada intervensi maka pada 2018 bisa macet total, keluar garasi langsung berhadapan dengan kemacetan," kata Alex.

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...