Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI terus melakukan perampingan birokrasi. Saat menyampaikan sambutan dalam pelantikan pejabat eselon III, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah mengatakan pihaknya tengah mengkaji pembubaran Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) dan Badan Penanaman Modal dan Provinsi (BPMP) DKI.
"Kami akan terus melakukan perampingan organisasi karena ada teori, organisasi ramping yang kaya fungsi. Dalam waktu dekat, TGUPP akan kami bubarkan jika kinerja SKPD (satuan kerja perangkat daerah) sudah bagus dan (Badan) Penanaman Modal (Promosi BPMP) juga akan dibubarkan," kata Saefullah, di lantai 2 Blok G Balai Kota, Jumat (31/7/2015).
Dalam struktur birokrasi, kata dia, jabatan Wakil Lurah dan Wakil Camat juga akan dibubarkan. Demikian juga Unit Pengelola Terpadu (UPT) yang banyak terbentuk akan diefisiensi. Para pegawai yang bekerja di satuan kerja yang dibubarkan, akan dialihkan ke satuan kerja lainnya.
"Efisiensi ini untuk menekan belanja pegawai. Di APBD penetapan belanja pegawai Rp 19 triliun, kami tekan di APBD Perubahan jadi Rp 17 triliun. Melalui perampingan ini, kami tekan terus sampai menyentuh angka Rp 15 triliun," kata Saefullah.
Adapun TGUPP dipimpin oleh Sarwo Handayani serta Mohamad Yusuf. Anggota TGUPP adalah mantan-mantan Kepala Dinas Pemprov DKI seperti Taufik Yudi Mulyanto, Sugiyanta, Ipih Ruyani, Sugeng Irianto, Deded Sukendar, dan lain-lain. TGUPP kerap disebut sebagai satuan kerja "penampung" mantan kepala dinas yang "bermasalah".
Dalam struktur birokrasi, kata dia, jabatan Wakil Lurah dan Wakil Camat juga akan dibubarkan. Demikian juga Unit Pengelola Terpadu (UPT) yang banyak terbentuk akan diefisiensi. Para pegawai yang bekerja di satuan kerja yang dibubarkan, akan dialihkan ke satuan kerja lainnya.
"Efisiensi ini untuk menekan belanja pegawai. Di APBD penetapan belanja pegawai Rp 19 triliun, kami tekan di APBD Perubahan jadi Rp 17 triliun. Melalui perampingan ini, kami tekan terus sampai menyentuh angka Rp 15 triliun," kata Saefullah.
Adapun TGUPP dipimpin oleh Sarwo Handayani serta Mohamad Yusuf. Anggota TGUPP adalah mantan-mantan Kepala Dinas Pemprov DKI seperti Taufik Yudi Mulyanto, Sugiyanta, Ipih Ruyani, Sugeng Irianto, Deded Sukendar, dan lain-lain. TGUPP kerap disebut sebagai satuan kerja "penampung" mantan kepala dinas yang "bermasalah".
Comments