Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan nantinya Kartu Jakarta Pintar (KJP) tidak bisa ditarik tunai sepersen pun. Transaksi non-tunai dengan menggunakan KJP itu terjadi jika seluruh sistem yang ada sudah berjalan dengan baik.
"Kalau makan di kantin sudah bisa transaksi non-tunai sampai seluruh bus kopaja dan kopami terintegrasi dengan transjakarta, KJP sudah tidak bisa ditarik kontan satu sen pun," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (30/7/2015).
KJP dapat dipergunakan pula sebagai kartu ATM Bank DKI. Selain dipergunakan untuk membeli perlengkapan sekolah, kata Basuki, KJP juga dapat digunakan untuk naik bus transjakarta dan wisata kuliner.
Meski gratis, siswa pemegang KJP tetap diminta melakukan tap kartu di halte transjakarta. Hal itu bertujuan agar Basuki bisa membuat rute baru koridor transjakarta.
"Kantin juga sama, kalau semua transaksinya sudah non-tunai, kami makin gampang aturnya. Pelajar enggak usah bayar lagi. Model inilah yang lagi kami bikin di Bank DKI, IT nya lagi kami perbaiki," kata Basuki.
Selain itu, lanjut dia, Bank DKI juga akan diintegrasi dengan layanan VISA. Saat ini, Bank DKI baru melayani ATM Bersama dan Primajasa. Sehingga nantinya pemegang KJP bisa membeli perlengkapan sekolah di mana pun, selagi ada mesin EDC atau debet bank manapun.
"Jadi mereka bisa belanja di seluruh Jakarta, asal ada toko yang terima pembayaran autodebet," kata Basuki.
"Kalau makan di kantin sudah bisa transaksi non-tunai sampai seluruh bus kopaja dan kopami terintegrasi dengan transjakarta, KJP sudah tidak bisa ditarik kontan satu sen pun," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (30/7/2015).
KJP dapat dipergunakan pula sebagai kartu ATM Bank DKI. Selain dipergunakan untuk membeli perlengkapan sekolah, kata Basuki, KJP juga dapat digunakan untuk naik bus transjakarta dan wisata kuliner.
Meski gratis, siswa pemegang KJP tetap diminta melakukan tap kartu di halte transjakarta. Hal itu bertujuan agar Basuki bisa membuat rute baru koridor transjakarta.
"Kantin juga sama, kalau semua transaksinya sudah non-tunai, kami makin gampang aturnya. Pelajar enggak usah bayar lagi. Model inilah yang lagi kami bikin di Bank DKI, IT nya lagi kami perbaiki," kata Basuki.
Selain itu, lanjut dia, Bank DKI juga akan diintegrasi dengan layanan VISA. Saat ini, Bank DKI baru melayani ATM Bersama dan Primajasa. Sehingga nantinya pemegang KJP bisa membeli perlengkapan sekolah di mana pun, selagi ada mesin EDC atau debet bank manapun.
"Jadi mereka bisa belanja di seluruh Jakarta, asal ada toko yang terima pembayaran autodebet," kata Basuki.
Comments