Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana meminta Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama tidak selalu membawa nama Presiden RI Joko Widodo pada setiap kesempatan. Dia mengacu pada komentar Basuki yang ingin mengusulkan kepada Jokowi agar Lulung menjadi kepala Bareskrim Polri, menggantikan Budi Waseso.
"Pak Ahok jangan terus-terusan bawa nama Pak Jokowi deh, kasihan Pak Jokowi," ujar Lulung sambil tertawa, di Gedung DPRD DKI, Kamis (30/7/2015).
Lulung mengatakan, Ahok sering membawa nama Jokowi untuk menunjukkan kepada orang bahwa Ahok dekat dengan Jokowi. Dia juga menduga bahwa Ahok melakukan hal tersebut agar orang lain takut kepadanya.
Selain itu, kata Lulung, sikap Ahok yang sering membawa-bawa nama Jokowi akan memberi kesulitan bagi Jokowi.
"Pak Jokowi pasti terbebani, namanya dibawa-bawa terus. Padahal, sekarang kan dia udah jadi Presiden," ujar Lulung.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung menyebutkan, Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama seharusnya menjadi tersangka kasus korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS).
Basuki pun berkelakar soal pernyataan tersebut. "Saya pikir, Haji Lulung sayang bukan sekolah polisi, ya. Kalau dia sekolah polisi, saya akan usul ke Pak Jokowi untuk menggantikan Pak Buwas (Komjen Budi Waseso) sebagai Kabareskrim. Tapi sayang, enggak bisa," ujar dia seraya tertawa di pelataran Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (29/7/2015).
"Pak Ahok jangan terus-terusan bawa nama Pak Jokowi deh, kasihan Pak Jokowi," ujar Lulung sambil tertawa, di Gedung DPRD DKI, Kamis (30/7/2015).
Lulung mengatakan, Ahok sering membawa nama Jokowi untuk menunjukkan kepada orang bahwa Ahok dekat dengan Jokowi. Dia juga menduga bahwa Ahok melakukan hal tersebut agar orang lain takut kepadanya.
Selain itu, kata Lulung, sikap Ahok yang sering membawa-bawa nama Jokowi akan memberi kesulitan bagi Jokowi.
"Pak Jokowi pasti terbebani, namanya dibawa-bawa terus. Padahal, sekarang kan dia udah jadi Presiden," ujar Lulung.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung menyebutkan, Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama seharusnya menjadi tersangka kasus korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS).
Basuki pun berkelakar soal pernyataan tersebut. "Saya pikir, Haji Lulung sayang bukan sekolah polisi, ya. Kalau dia sekolah polisi, saya akan usul ke Pak Jokowi untuk menggantikan Pak Buwas (Komjen Budi Waseso) sebagai Kabareskrim. Tapi sayang, enggak bisa," ujar dia seraya tertawa di pelataran Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (29/7/2015).
Comments