Skip to main content

Ahok: "Sprinkler" Taman Monas Banyak Dicuri Orang

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut banyak oknum tidak bertanggung jawab telah mencuri sprinkler (alat penyiram tanaman) Taman Monumen Nasional (Monas). Hal ini mengakibatkan rumput-rumput di Taman Monas banyak yang mati dan terlihat gersang.  

"Monas itu punya jaringan air, tapi sprinklernya semua banyak yang dicuri orang," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (30/7/2015). 

Ia mengaku telah menginstruksikan Kantor Pengelola Kawasan Monas untuk merampungkan permasalahan tersebut. Sehingga nantinya Monas tetap menjadi ikon Ibu Kota yang terpandang. 

"Kalau UPT Monas (sekarang Kantor Pengelola Kawasan Monas) bisa membereskan, otomatis 70 hektar lahan Monas ini bisa disiram dan hijau sepanjang tahun," kata Basuki. 

Sementara itu, Kepala Kantor Pengelola Kawasan Monas Rini Hariyani membenarkan kawasan taman Monas dilanda kekeringan. Ia juga tak menampik pernyataan Basuki, yang menyebut beberapa sprinkler telah dicuri dan mengalami kerusakan. 

"Kami sangat kewalahan karena lebih dari seribu sprinkler yang rusak, kami terpaksa urunan membeli selang air. Tapi tidak bisa maksimal melakukan penyiraman," ujarnya.  

Rini mengaku tak bisa berbuat apa-apa untuk memperbaiki sprinkle rusak tersebut. Pasalnya, aset di Taman Monas belum dilimpahkan ke Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta. 

Sehingga, ia berharap Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKi membantu perbaikan sprinkler tersebut.

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  ā€” "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   āœ” @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...