Skip to main content

31 Juli -11 Agustus, Jalur di Bundaran HI Menyempit


Lokasi proyek MRT yang terlihat sepi pekerja di jalan Sudirman, Jakarta, Kamis (16/7/2015). Pada H-1 Idul Fitri 1436 Hijriah, kondisi jalanan di kota Jakarta sudah mulai terlihat lengang.

Saat ini konstruksi pembangunan mass rapid transit (MRT) untuk pembangunan Stasiun Bundaran HI memasuki tahap penyelesaian pemasangan road decking. Konsekuensinya, sebuah manajemen rekayasa lalu lintas di kawasan sekitar Bundaran HI, tepatnya di sisi utara, diberlakukan.

"Akan ada penyempitan jalur pada kedua arah di sisi utara Bundaran HI yang akan berlangsung secara bergilir mulai 31 Juli hingga 11 Agustus 2015," kata Direktur Konstruksi PT MRT Muhammad Nasyir, Kamis (30/7/2015).

Nasyir memaparkan, penyempitan jalur terjadi karena adanya pengurangan lajur di sisi timur sepanjang 50 meter, tepatnya di area depan Gedung Sinarmas. Ia menyebut mulai 31 Juli 2015 sampai 3 Agustus 2015, jalur tersebut hanya terdiri dari 2 lajur ditambah 1 shared lane dengan bus transjakarta.

Manajemen rekayasa lalu lintas dilanjutkan dengan pengurangan lajur di sisi barat sepanjang 50 meter. Menurut Nasyir, mulai 7 Agustus 2015 sampai 11 Agustus 2015, jalur tersebut hanya terdiri dari 2 lajur ditambah 1 shared lane dengan bus transjakarta.

"PT MRT Jakarta terus berkoordinasi dengan pihakā€“pihak terkait guna meminimalisir dampak yang timbul akibat berlangsungnya pekerjaan penyelesaian road decking di area Bundaran HI," ucap Nasyir.

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  ā€” "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   āœ” @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...