Skip to main content

Ini Penjelasan Ahok Soal KJP: Yang Nggak Ngerti Ya Belajar Ngerti Dong

Kebijakan baru yang diterapkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait Kartu Jakarta Pintar (KJP) menuai banyak protes orangtua siswa pemegang kartu. Ia memberikan penjelasan.

"Bukan kurang sosialisasi, ini tuh persoalannya otaknya sudah biasa mencuri duit pakai mau narik cash melulu terus ribut, saya sih diamin saja, ngapain sosialisasi nanti ribut lagi dari awal. Kalau saya bilang dari awal nggak bisa tarik kontan, wah pasti sudah demo tapi barang belum kelihatan nih. Paling bahaya sekelompok orang yang nggak puas menghasut orang terus menikmati itu yang bahaya makanya saya diamin," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (31/7/2015). 

Ahok mengatakan sejauh ini informasi yang didapatkannya transaksi pembelian perlengkapan sekolah di salah satu toko buku dengan KJP sudah mencapai Rp 8 M. Artinya, kata Ahok, sudah banyak orang yang mengerti tentang penggunaan dan manfaat KJP.

"Kamu tahu nggak transaksi yang pakai KJP berapa ke Gunung Agung dan toko buku yang lain-lain? Rp 8 miliar! Artinya, sebagian yang nggak ngerti ya belajar ngerti dong nanti ada ngajarin pakai PIN dan lain sebagainya dari toko. Bahkan saya suruh Bank DKI kasih ke Asemka dan Mangga Dua pun inginnya bisa," lanjutnya.

"Kalau kemarin saya sudah bilang nggak bisa narik kontan, langsung sekelompok orang atau oknum yang nggak suka, langsung mempengaruhi dan program saya berantakan. Tapi kalau sekarang oknum kecil ini nggak bisa memprovokasi karena sebagian besar orang menikmati belanja dengan KJP," sebut dia.

Ingatan Ahok pun kembali melayang ke ajang Jakarta Book and Education Fair 2015 yang diadakan oleh IKAPI DKI. Ahok enggan meresmikan pameran buku di sana lantaran dia melihat adanya permainan oknum yang melipatgandakan harga buku serta perlengkapan sekolah bagi pemegang KJP.

"Kalau saya mau jahat sebagai politisi mau terpilih lagi, saya lepasin saja tarik duit Rp 2,4 triliun biar saya jadi populer karena dapat hati orangtuanya. Bagi-bagi duit setahun Rp 2,4 triliun bisa kepilih lagi saya. Saya malah tahun depan dekat pemilu nih (mau nerapin) satu sen pun nggak boleh tarik," kata Ahok.

"Saya lakuin ini buat mereka. Dulu KJP sekalinya keluar langsung ditarik semua sama orangtuanya nih, sekarang sudah tidak bisa tarik, semuanya marah-marah deh tuh terus orangtuanya bilang duitnya (dalam rekening) kosong. Mereka nggak ngerti kalo hari ini ambil Rp 50 ribu besoknya nggak bisa ambil," pungkasnya.

Seperti diketahui, untuk siswa SD tersedia Rp 50 ribu untuk ditarik dari rekening KJP-nya setiap dua minggu sekali. Sementara siswa SMP/SMA diberikan Rp 50 ribu dan dapat ditarik dari ATM setiap minggunya

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...