Skip to main content

Ini alasan Gerindra mengusung mantan napi di pilkada serentak

Gerindra menjadi salah satu partai yang mengusung mantan narapidana di Pilkada serentak 2015. Setidaknya ada dua mantan napi yang diusung Gerindra jadi calon kepala daerah.

Mereka adalah Utsman Ihsan yang maju jadi calon Bupati Sidoarjo, Jawa Timur. Kemudian Vonny Panambunan yang diusung menjadi calon Bupati Minahasa Utara. Keduanya sempat terjerat kasus korupsi saat menjabat jadi pejabat daerah.

Ketua DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan bahwa tidak hanya partainya yang mengusung eks narapidana di pilkada. Pemilihan calon kepala daerah itu juga berdasarkan kesamaan visi dan misi dengan partai politik di daerah.

"Itukan yang mengusung itu bukan cuma Partai Gerindra, biasanya itu mengusung koalisi nah koalisi juga DPP menerima usulan penyaringan dari bawah," ujar Dasco saat dihubungi merdeka.com, Jumat (31/7).

Dia menilai, mantan narapidana juga berhak kembali bergelut di dunia politik bahkan maju kembali di pilkada. Hal itu tidak melanggar Undang-Undang.

"Kan mantan narapidana juga punya hak sesuai yang diatur dalam UU. Dan itu juga terjadi tidak dibanyak daerah, hanya wilayah tertentu saja yang memang usulan dari bawah," imbuhnya.

Dasco juga merasa yakin jika mantan narapidana ini tidak akan kembali mengulangi perbuatannya saat terpilih di pilkada nanti. Selain itu, Gerindra meyakini jika para mantan narapidana ini sudah menandatangani pakta integritas sebelum diusung sebagai calon kepala daerah.

"Kalau soal korupsi dan lain-lain ada kalanya bupati juga karena politis. Ini sudah kita pertimbangkan khusus di beberapa tempat itu, kemudian kita memperhatikan usulan ke bawah. Kalau soal mengulangi perbuatan, saya pikir mereka sudah meneken pakta integritas," pungkasnya.

Sekedar informasi, Utsman Ihsan adalah mantan narapidana dalam kasus korupsi APBD senilai Rp 21,9 miliar pada saat jabat sebagai Ketua DPRD Sidoarjo periode 1999-2004 lalu. Saat itu, Utsman divonis penjara satu setengah tahun.

Sementara Vonny Panambunan pernah berjuang hidup di balik jeruji penjara selama 1,5 tahun. Saat itu, dia divonis penjara karena terlibat kasus korupsi proyek studi kelayakan (feasibility study) pembangunan Bandara Loa Kulo Kutai Kertanegara tahun 2008 lalu.

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  ā€” "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   āœ” @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...